Kumpulan Link My Blog

Posted by : Julio
0 komentar
Kamis, 14 September 2017

Read More....

INSTALL DNSUTILS

Posted by : Julio
0 komentar

1. untuk menginstall ketikkan perintah "sudo apt install dnsutils -y"



2. buka file "nano/etc/sysctl.conf"



3. isikan file nya seperti gambar dibawah lalu save.



4. buka file "sudo nano /etc/rc/local"



5. isi file nya seperti gambar dibawah ini.



6. kemudian install sofware-software lainnya. ikuti perintah dibawah.



7. masukkan password anda.


8. pilih apache2, ok, lalu tunggu loading nya sampai selesai.



~ SELESAI ~






Read More....


1. Untuk menginstall proxy, ketikkan perintah "sudo apt install squid" lalu tekan enter.



2. Tunggu loading nya sampai selesai.



3. Kemudian lanjut ke konfigurasi. Ketikkan perintah "sudo nano /etc/squid.conf" lalu tekan enter.



4. Kemudian ubah isi file nya seperti berikut. ketikkan konfigurasi anda seperti gambar berikut (acl kantor src 10.0.10.0/24). kemudian lanjut ke konfigurasi lainnya di baris yang lain, cara cepat untuk menuju baris nya ada dengan menekan tombol "ctrl+w" dan "ctrl+t" lalu masukkan baris nya. barisnya yaitu baris "1187" lalu tekan enter.



5. kemudian isikan seperti gambar dibawah.


6. kemudian ke baris selanjutnya, yaitu baris 1613



7. isikan seperti gambar dibawah




8. Setelah itu menuju ke baris berikut nya yaitu baris ke 5573.



 9. Kemudia isi seperti gambar dibawah



10. kemudian simpan file


11. Setelah itu restart dengan perintah "sudo service squid restart"



12. lalu terakhir chek, apakah konfigurasi telah berhasil atau tidak dengan mengetikkan perintah "sudo service squid status. jika hasilnya seperti gambar dibawah maka konfigurasi anda telah berhasil.
Read More....

Jenis Record Pada DNS

Posted by : Julio
0 komentar

DNS atau Domain Name System merupakan salah satu protokol untuk merubah ip address menjadi nama domain. Disini sebagai catatan saya mengenai jenis record apa saja yang ada di DNS ini yang sering kita gunakan.
Lalu apa itu record?
Ada banyak record yang terdapat pada DNS, di bawah ini beberapa record DNS yang bisa menjadi catatan saya.
Jenis Record DNS : 
    1. A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
    2. AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
    3. CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan record DNS seperti aslinya.
    4. MX record atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
    5. PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan record PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut.
    6. NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada record NS.
    7. SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
    8. SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
    9. Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS, catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework
Update :
  • A (Address)
    Digunakan dalam pemetaan nama host ke alamat IP secara statis. Penggunaan yang umum pada suatu server web adalah “www”, sehingga pada konfigurasi A ditambahkan data alamat IP untuk mengenali alamat domain tersebut.
    Format penulisannya :
    www     IN     A     192.168.1.1
  • MX (Mail eXchanger)
    Digunakan dalam konfigurasi server email. Merupakan data dengan tipe spasial untuk spesifikasi layanan email pada suatu domain. Dalam melindungi proses lalu lintas data email, data MX mempunyai nilai prioritas dalam bilangan numeric, dengan prioritas tertinggi berada pada angka terendah yang akan dipilih terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika pada konfigurasi MX pertama anda memberikan nilai 10 dan pada konfigurasi MX selanjutnya memberikan nilai 20, maka untuk pengaksesannya pertama kali akan mengecek ketersediaan sumber daya pada MX yang pertama yang diberi nilai 10.
    Contoh konfigurasinya sebagai berikut :
    IN    MX     10     mxl.andre.com
  • CNAME (Connonical NAME)
    Merupakan nama alias dari suatu nama domain, sehingga dapat dijadikan solusi dimana pada mesin server yang sama mempunyai dua nama host yang berbeda. Sebagai contohnya, pada server dikonfigurasi bahwa untuk mengakses server email dapat melalui alamat mail.andre.com. Untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut :
    Mail     IN     CNAME     mxl.andre.com.
  • NS (Name Server)
    Digunakan untuk menginformasikan mengenai “authoritative name server” dalam pengelolaan suatu domain. Pada beberapa konfigurasi, NS dibuat tidak hanya satu, akan tetapi mempunyai secondary sebagai cadangan apabila server pertama mengalami kerusakan.
    Contoh konfigurasinya sebagai berikut :
    IN     NS     dns.andre.com.
  • PTR (Pointer)
    Digunakan dalam pemetaan alamat IP ke nama host (reverse domain name server) ini kebalikan dari A (address).
    Contoh konfigurasinya :
    192.168.1.1     IN     PTR     http://www.andre.com.
  • SOA (Start Of  Authority)
    Definisi mengenai awal dari suatu file zone. Contoh konfigurasinya adalah sebagai berikut :@ IN SOA andre.com.root.andre.com. (
    1; Serial_number
    604800 ; Refresh_number
    86400; Retry_number
    2419200 ; Expire_number
    604800 ) ; Negative Cache TTL – minimum
    • Berikut adalah penjelasannya :
    1. Diawali dengan @ sebagai penanda.
    2. andre.com, sebagai NS, menjadi domain utama dari server.
    3. root.andre.com, sebagai informasi email untuk pihak yang bertanggung jawab terhadap domain.
    4. Angka 1, merupakan nomor seri dari file zone. Server secondary (jika ada) akan melakukan pemeriksaan setiap akses yang dilakukan dengan membandingkan besaran nilai yang dimiliki. Apabila pada file zone pada server secondary lebih kecil, maka akan langsung melakukan pemindahan zone ke mesin server utama.
    5. 604800, merupakan selang waktu dalam detik untuk server secondary melakukan pemeriksaan terhadap perubahan file zone pada server utama.
    6. 86400, merupakan selang waktu dalam detik untuk mempertahankan file zone ketika server utama tidak memberikan respon.
    7. 2419200, merupakan selang waktu dalam detik untuk melakukan refresh.
    8. 604800, merupakan nilai TTL untuk semua sumber daya pada file zone.
Read More....

Rabu, 13 September 2017













Read More....

1. untuk menginstall roundcube anda bisa mengetikkan perintah "sudo apt install roundcube" lalu tekan enter.



 2. Kemudian anda akan diminta memasukkan dvd3, setelah anda memasukkan dvd3 anda bisa melanjutkan dengan menekan enter.



3. Selanjutkan tampilan nya akan berubah menjadi seperti gambar dibawah, anda bisa melanjutkan dengan memilih "yes"



4. Kemudian anda bisa membuat password pada roundcube anda. lalu tekan enter.



5. kemudian installasi akan berlanjut dan tunggu loadingnya.



6. jika anda mengalami eror code seperti gambar dibawah, anda bisa melanjutkan installasi dengan perintah "sudo apt install -f" lalu enter, kemudian installasi akan berjalan kembali.



7. jika muncul tampilan seperti dibawah, anda bisa melanjutkan dengan mngetikkan "y" lalu tekan enter.



8. Selanjutnya anda akan diminta memasukkan dvd1. setelah anda memasukkan dvd1 anda bisa melanjutkan dengan menekan "enter".



9. jika terjadi eror code lagi seperti gambar dibawah anda bisa melanjutkan dengan mengtikkan perintah seperti tadi yaitu "sudo apt install -f"



10. Lalu untuk melanjutkan tekan "y" lalu "enter"



11. Selanjutnya anda akan diminta memasukkan dvd3. setelah dvd3 masuk anda bisa melanjutkan installasi dengan menekan enter. dan tunggu proses nya sampai selesai.



12.  untuk konfigurasi roundcube ketikkan perintah "sudo nano /etc/apache2/conf-enabled/roundcube.conf" lalu tekan enter.




13. selanjutnya anda hanya tinggal merestart nya dengan perintah "sudo service apache2 restart" lalu tekan enter.



14. kemudian untuk memastikan apakah konfigurasi anda benar atau berhasil, anda bisa men'chek nya dengan perintah "sudo service apache2 status" lalu tekan enter.



15. jika hasilnya seperti gambar dibawah, maka konfigurasi anda berhasil.



16. selanjutnya anda bisa login roundcube dari komputer client dengan mengetikkan domain nya dan akan muncul tampilan seperti dibawah.




 ~ SELESAI ~

Read More....

Copyright © 2012 Teknik Komputer Dan Jaringan | Another Theme | Designed by Johanes DJ